SEJARAH KOTA YOGYAKARTA
Negara Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat oleh Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 dan Negara Kadipaten Paku Alam oleh Adipati Paku Alam I pada tahun 1813, itulah nama pemerintahan yang ada dikota Yogyakarta sebelum Indonesia merdeka.
Kota yang syarat dengan sejarah kerajaan mataram ini kemudian berubah menjadi Daerah Istimewa sebagai mana pasal 18 UUD dengan persetujuan BP DPR DIY (Dewan Daerah) pada 18 Mei 1946 mengeluarkan Maklumat yang mengatur kekuasaan legeslatif dan
eksekutif, Maklumat ini adalah realisasi dari keputusan sidang KNI Daerah Yogyakarta pada 24 April 1946.
Dalam maklumat ini secara resmi nama Daerah Istimewa Yogyakarta digunakan menandai bersatunya dua monarki Kesultanan dan Pakualaman dalam sebuah Daerah Istimewa. Persatuan ditunjukkan dengan hanya ada sebuah Parlemen lokal untuk DIY dan Ibu Kota Yogyakarta (gabungan Kabupaten Kota Kasultanan dan Kabupaten Kota Paku Alaman)
LETAK GEOGRAFIS KOTA YOGYAKARTA
Yogyakarta terletak dibagian tengah – selatan Pulau Jawa ,terbagi menjadi beberapa satuan fisiografi dengan pegunungan disebelah utara ( Gunung Merapi ) pegunungan disebelah selatan ( Gunung Seribu ) disebelah barat ( Pegunungan Kulon Progo ) dataran rendah , beberapa sungai besar dan lepas pantai selatan, membuat kota tersebut kaya dengan alam yang mempesona.
Secara Geografis Yogyakarta sangat diuntungkan dalam sektor pariwisata, daya tarik tersebut mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Yogyakarta dan mendukung perkembangan perekonomi kota tersebut.
TENTANG KOTA YOGYAKARTA
Yogyakarta adalah satu kota yang “Ngangeni” atau selalu membuat kangen. Menawarkan kenyamanan kosmopolitan seperti hotel berbintang , kemewahan kuliner dan belanja. Keunukan pertama adalah penghormatan tradisi Adiluhung yang diturunkan dari generasi ke generasi atas jasa Sultan dan keluarga kerajaan. Seni Gamelan, tari Jawa Klasik, dan wayang kulit tetap lestari selama berabad-abad. Seni Rupa, Mode dan Kerajina hasil karya para seniman dan pengrajin jogja adalah bukti nyata bertautnya modernisasi dan tradisi.
Meskipun nama resmi kota ini adalah “Yogyakarta” namun banyak orang yang cukup mengenal dengan kata “Yogya”. Beberapa tahun terakhir penuturan nama dikembalikan ke aslinya yaitu “yogyakarta” atau “jogja”. Sekarang banyak orang lebih memilih kata ‘Jogja’ ketika mengacu pada kota ini, sedangkan kata Yogyakarta untuk mengacu pada Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menawarkan lebih dari sekedar tempat wisata yang tertera pada buku panduan wisata, Jogja juga menawarkan banyak hal. Baik bagi pelancong kelas atas, penikmat petualang, wisata Ziarah, hingga pelancong ‘murah-meriah’.
Yogyakarta juga dikenal sebagai Neverending Asia untuk atraksi tak berujung dan daya tarik. Sebagai salah satu dari 32 provinsi di Indonesia, kota ini adalah salah satu pusat budaya terkemuka Indonesia.
Yogyakarta juga dikenal sebagai Neverending Asia untuk atraksi tak berujung dan daya tarik. Sebagai salah satu dari 32 provinsi di Indonesia, kota ini adalah salah satu pusat budaya terkemuka Indonesia.
AKOMODASI KOTA YOGYAKARTA
Ada beberapa tempat dimana wisatawan ataupun pengunjung kota Yogyakarta dapat menemukan banyak pilihan hotel sebagai pilihan sarana akomodasi. Ada beberapa titik seperti daerah sekitar Malioboro, Prawirotaman serta seputaran Universitas Gadjah Mada dimana ada banyak pilihan hotel yang dapat dijadikan sebagai sarana akomodasi saat mengunjungi Yogyakarta. Tercatat ada 37 hotel berbintang dan 1.011 hotel melati di seluruh DIY pada 2010.
TRANSPORTASI YOGYAKARTA
Kota Yogyakarta sangat strategis, karena terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalan Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yogyakarta - Semarang, yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan kota-kota di lintas tengah Pulau Jawa. Karena itu, angkutan di Yogyakarta cukup memadai untuk memudahkan mobilitas antara kota-kota tersebut. Kota ini mudah dicapai oleh transportasi darat dan udara, sedangkan karena lokasinya yang cukup jauh dari laut (27 - 30 KM) menyebabkan tiadanya transportasi air di kota ini. Yogyakarta sendiri memiliki alat transportasi Tradisional antara lain Becak dan Andhong, yang dengan mudah bisa anda temui di sudut-sudut kota. Untuk pelayanan angkutan kereta api pemberangkatan dan kedatangan berpusat di stasiun kereta api Tugu untuk kelas eksekutif dan bisnis, sedangkan Stasiun Lempuyangan untuk melayani angkutan kelas ekonomi dan barang. Lalu untuk pelayanan bis Terminal bis Giwangan sebagai pusat perhubungan jalur bis antarpropinsi dan juga regional, ada juga terminal Angkutan desa yaitu terminal condong catur, lalu terminal regional Jombor disebelah utara kota. Disektor transportasi udara Bandara Adisutjipto yang telah menjadi bandara internasional sejak 2014 menjadi pintu masuk transportasi udara bagi daerah istimewa yogyakarta, baik domestik maupun internasional.
KULINER KOTA YOGYAKARTA
Yogyakarta dikenal sebagai kota Gudeg, tapi taukah anda ada satu makanan Khas jogja yang konon menjadi menu makanan favorit raja keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, makanan ini bernama ‘Brogkos’ . Makanan yang berbahan tahu dan kacang tolo dengan perpaduan kuah santan kental dan kaldu daging segar. Sayur Brongkos juga menjadi salah satu warisan masakan leluhur yang masih terjaga dan menjadi salah satu olahan kuliner yang sangat familiar hingga saat ini.
WISATA KOTA YOGYAKARTA
Perpaduan yang mempesona antara candi-candi kuno, sejarah, tradisi, budaya, dan kekuatan alam menjadikan Yogyakarta sangat diminati untuk menjadi andalan Wisata di indonesia. Dan mediatovel.com menyediakan informasi yang melimpah tentang Obyek wisata di Yogyakarta. Bentuk wisata DIY meliputi wisata MICE (meeting, Incentive, convention and Exhibition),wisata Alam dan wisata budaya yang meliputi Kraton yogyakarta yaitu sebuah meseum hidup kebudayaan Jawa, Kota Gede yang menjadi saksi bisu berdirinya kerajaan mataram islam (abad ke-16), ada juga taman sari yaitu Istana Air Penuh keindahan dan rahasia.
LAYANAN UMUM KOTA YOGYAKARTA
Yogyakarta memiliki fasilitas umum yang cukup lengkap, dan dapat dengan mudah anda temui. Untuk mempermudah anda menjangkaunya berikut kami berikan beberapa diantaranya, adalah:
Polisi : ☎ 110 .
Markas Polisi Yogyakarta : , Jl . Ringroad Utara . ☎ +62 274 563494
Polres Yogyakarta , Jl . Reksobayan 1 . ☎ +62 274 512511 , +62 274 512940 .
Daftar rumah sakit dengan 24 jam gawat darurat ( UGD ) , ( UGD ) :
RSUP Dr Sardjito , Jl . Kesehatan 1 . ☎ +62 274 274 5873 33 , +62 274 547783 .
RSUD Kota Jogyakarta , Jl . Wirosaban 1 . ☎ +62 274 371195 .
RS Bethesda , Jl . Jendral Sudirman 70 . ☎ +62 274 586688 , +62 274 562246 .
RS Panti Rapih , Jl . Cik Ditiro 30 . ☎ +62 274 .
INFORMASI LAIN KOTA YOGYAKARTA
Yogyakarta digambarkan sebagai surga pembelanja , Yogya adalah tempat untuk datang ke toko , di mana Anda dapat membeli apapun dari kerajinan tradisional untuk eksotis cetakan batik . Dari workshop perak di Kotagede otentik , ke pasar burung Ngasem di mana Anda dapat menelusuri pada binatang eksotis dijual , pilihan belanja di sini tidak terbatas. Apakah Anda berada di pasar untuk artefak budaya atau beberapa souvenir sederhana untuk membawa ke teman -teman dan keluarga kembali ke rumah , Yogya memiliki semuanya . Deretan toko-toko dan outlet menjual segala macam souvenir . Jika Anda ingin menguji kemampuan tawar-menawar Anda, Anda dapat mencoba tawar-menawar dengan para PKL . Ingat bahwa semua adil dalam cinta dan belanja.
0 komentar:
Posting Komentar